Hayooo... Jangan Pandangin Fotonya Truzzz
Siapa yang gak suka mie instan? Makanan ini sudah sangat
populer dan bahkan sering dijadikan andalan bagi anak kos! Hayooo,
ketahuan deh tiap hari makan mie instan. Coba kita cari tau yuk, asal
mula mie instan!
Momofuku Ando,
pria inilah yang tercatat dalam sejarah sebagai perintis mie instan.
Pada waktu itu, Amerika Serikat sedang gencar-gencarnya menyumbangkan
gandum ke Jepang yang sedang mengalami kesulitan pangan. Harga terigu
menjadi sangat murah. Pemerintah Jepang pun menganjurkan seluruh
rakyatnya untuk mengkonsumsi roti gandum dan terigu sebagai pengganti
nasi.
Melihat banyak sekali orang Jepang yang mengkonsumsi mie, muncul di
pikiran Ando untuk membuat mie dari terigu dengan pertimbangan orang
Jepang sangat menyukai mie. Selain itu, mie merupakan makanan pokok yang
tahan lama dan mudah dibuat. Ia ingin membuat mie dengan bentuk lain
yang lebih enak, lebih cepat diolah, lebih efisien, serta mudah didapat
di mana-mana.
Ando mulai mewujudkan impiannya dengan membeli mesin pembuat mie dan
bereksperimen membuat mie instan di rumahnya. Mula-mula adonan yang
sudah berbentuk mie digoreng agar lebih awet, gurih, dan cepat diolah.
Lalu ia pun menimbang-nimbang rasa untuk kuahnya. Dipilihlah kuah ayam
karena rasanya yang netral dan tidak amis. Sorenya, Ando mulai membawa
sekeranjang contoh mie-nya ke pasar. Ternyata seluruh mie-nya langsung
habis terjual. Bermula dari situ, Ando mulai berbisnis mie instan. Pada
bulan Desember 1958, Ando mendirikan perusahaan Nissin Food Industries.
Seiring banyaknya orang mengkonsumsi produk mie instan buatan
perusahaan Ando, maka orang mulai mengingat merk tersebut sebagai merk
mie instan pertama yang amat digemari di Jepang.
Tahun 1960, Ando membuka pabrik kedua, dan pada tahun 1961, lahirlah
pabrik ketiga dan keempat yang tersebar di beberapa wilayah di Jepang.
Pada tahun 1966, Ando melakukan perjalanan ke Eropa dan Amerika untuk
memperkenalkan mie-nya dan menjajaki pasar Eropa. Di Eropa, ia melihat
orang makan mie menggunakan garpu, tanpa kuah, dan memakai piring
sebagai alas makan. Ia mengamati ada bahan kaldu yang bisa dilarutkan
dengan air panas tanpa harus memasak. Ia juga melihat mereka menggunakan
gelas kertas sekali pakai dan kertas alumunium sebagai wadah kedap
udara.
Ando pun mulai mengembangkan kemasan mie instannya. Ia menggunakan wadah berbahan styrofoam
yang kemudian ditutup rapat-rapat dengan lapisan alumunium. Mie instan
itu tidak perlu dimasak, tapi cukup diseduh saja. Supaya tidak hancur
karena guncangan saat distribusi, kontur mie dibuat agak lebih tebal.
Tidak hanya itu, Ando juga menyediakan garpu di dalam kemasan untuk
memudahkan konsumen menyantap mie. Di tahun 1970, Ando memetik sukses
dengan memasarkan mie instan dengan kemasan yang efisien dan praktis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar