Selasa, 19 Maret 2013

Asal Mula Mie Instant

                                  Hayooo...    Jangan Pandangin Fotonya Truzzz                                                   

Siapa yang gak suka mie instan? Makanan ini sudah sangat populer dan bahkan sering dijadikan andalan bagi anak kos! Hayooo, ketahuan deh tiap hari makan mie instan. Coba kita cari tau yuk, asal mula mie instan!



Momofuku Ando, pria inilah yang tercatat dalam sejarah sebagai perintis mie instan. Pada waktu itu, Amerika Serikat sedang gencar-gencarnya menyumbangkan gandum ke Jepang yang sedang mengalami kesulitan pangan. Harga terigu menjadi sangat murah. Pemerintah Jepang pun menganjurkan seluruh rakyatnya untuk mengkonsumsi roti gandum dan terigu sebagai pengganti nasi.

Melihat banyak sekali orang Jepang yang mengkonsumsi mie, muncul di pikiran Ando untuk membuat mie dari terigu dengan pertimbangan orang Jepang sangat menyukai mie. Selain itu, mie merupakan makanan pokok yang tahan lama dan mudah dibuat. Ia ingin membuat mie dengan bentuk lain yang lebih enak, lebih cepat diolah, lebih efisien, serta mudah didapat di mana-mana.

Ando mulai mewujudkan impiannya dengan membeli mesin pembuat mie dan bereksperimen membuat mie instan di rumahnya. Mula-mula adonan yang sudah berbentuk mie digoreng agar lebih awet, gurih, dan cepat diolah. Lalu ia pun menimbang-nimbang rasa untuk kuahnya. Dipilihlah kuah ayam karena rasanya yang netral dan tidak amis. Sorenya, Ando mulai membawa sekeranjang contoh mie-nya ke pasar. Ternyata seluruh mie-nya langsung habis terjual. Bermula dari situ, Ando mulai berbisnis mie instan. Pada bulan Desember 1958, Ando mendirikan perusahaan Nissin Food Industries. Seiring banyaknya orang mengkonsumsi produk mie instan buatan perusahaan Ando, maka orang mulai mengingat merk tersebut sebagai merk mie instan pertama yang amat digemari di Jepang.

Tahun 1960, Ando membuka pabrik kedua, dan pada tahun 1961, lahirlah pabrik ketiga dan keempat yang tersebar di beberapa wilayah di Jepang. Pada tahun 1966, Ando melakukan perjalanan ke Eropa dan Amerika untuk memperkenalkan mie-nya dan menjajaki pasar Eropa. Di Eropa, ia melihat orang makan mie menggunakan garpu, tanpa kuah, dan memakai piring sebagai alas makan. Ia mengamati ada bahan kaldu yang bisa dilarutkan dengan air panas tanpa harus memasak. Ia juga melihat mereka menggunakan gelas kertas sekali pakai dan kertas alumunium sebagai wadah kedap udara.

Ando pun mulai mengembangkan kemasan mie instannya. Ia menggunakan wadah berbahan styrofoam yang kemudian ditutup rapat-rapat dengan lapisan alumunium. Mie instan itu tidak perlu dimasak, tapi cukup diseduh saja. Supaya tidak hancur karena guncangan saat distribusi, kontur mie dibuat agak lebih tebal. Tidak hanya itu, Ando juga menyediakan garpu di dalam kemasan untuk memudahkan konsumen menyantap mie. Di tahun 1970, Ando memetik sukses dengan memasarkan mie instan dengan kemasan yang efisien dan praktis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar